Pasca Bongkar Muat Container Macat Di Pelabuhan Internasional Belawan, LSM CIFOR Minta Dirut Holding “Dicopot”, “KPK Harus Turun Tangan”

More articles

spot_img

Medan Belawan, investigasi.news – Pasca Macatnya kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Internasional Belawan Sabtu kemaren menyibak tabir dugaan adanya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di lingkaran petinggi-petinggi di tubuh pengelola Pelabuhan Belawan. Kamis (23/05/2024) pukul 09.30 Wib.

Ketua umum DPP LSM Coruption Indonesia Funtionary Observation Reign (CIFOR) yang dijuluki Datok Panglima Muda, Roby Haris, SE,CHt minta Dirut Holding PT. Pelindo (Persero), Arif Suhartono dicopot dari jabatannya. Bung Roby juga minta KPK dan Kejaksaan turun tangan.

“Copot itu Dirut Holding PT.Pelabuhan Indonesia (Persero), Arif Suhartono. Dan minta Kejaksaan dan KPK periksa itu Meneg BUMN Erick Tohir, Dirjen Perhubungan Laut dan KSOP Utama Pelabuhan Belawan, maupun Pengusaha PT.BNCT selaku Joint Vanture PT. PTP anak perushaan Pelindo yang dipegang Hanny Uktolseya yang melalukan rangkap jabatan juga, antara di perusahaan BUMN dan Swasta Nasional juga Swasta Internasional tersebut”, kata ketua DPP LSM CIFOR, bung Roby Haris.

Baca Juga :  Pekerja Resah, Aksi Premanisme Marak Di Sicanang Belawan

“KSOP Utama Belawan dan Polres Pelabuhan Belawan Belawan harus ikut bertanggung jawab atas kejadian tersebut (Macatnya kegiatan bongkar muat container di Pelabuhan Internasional Belawan-red). Bukan hanya sebagai penonton saja dipelabuhan itu”, tegas Roby Haris.

Tidak difungsikannya Container Gantry Crane atau Container Crane di Pelabuhan Internasional Belawan yang menyebabkan keributan di kalangan sopir truk container kemaren menimbulkan pertanyaan besar di kalangan publik. Pengadaan alat berat Container Crane dan atau Container Gantry Crane, dana perawatan dan pemeliharan alat dipertanyakan.

Tidak saja itu, closing time dan over weight di pelabuhan internasional Belawan itu jadi sorotan.

Dirut Belawan New Container Terminal (BNCT), Hanny Uktolseya melalui Humas, Rizki Affandi ketika dikonfirmasi investigasi.news dan Aliansi Wartawan Medan Utara melalui WhatsApp, Kamis (23/05/2024) hingga pukul 09.50 Wib tidak menjawab. (Man).

spot_img
spot_img

Latest

spot_img