Padang, Investigasi.news – Prof. Indrayuda, Wakil Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang, mempresentasikan artikel bertajuk “Exploring the Endurance of Randai Art: A Cultural Icon of Minangkabau” di Sala De II Canto, Virgilio, Napoli, Italia, pada Kamis (30/5).
Menurut Prof. Indrayuda, fanatisme masyarakat Minangkabau terhadap budayanya tercermin dalam upaya mereka menjaga dan mengembangkan seni Randai sejalan dengan perubahan zaman. “Randai telah menyesuaikan diri dengan era digital dan dapat diakses secara daring. Dalam era 5.0 dan di tengah dominasi generasi Z, Randai perlu menggali isu-isu kontemporer dan merangkainya dengan estetika yang universal,” ujarnya.
Selain presentasi artikel, Prof. Indrayuda juga menyutradarai pertunjukan Randai berjudul Kaba Malin Cahyo, bekerja sama dengan seniman tradisional dari Perguruan Seni Tradisi Singo Barantai. Pertunjukan ini merupakan implementasi dari riset yang dilakukan di Universitas Negeri Padang.
Kegiatan Prof. Indrayuda didukung oleh Assosiasi Tradisi Lisan bekerja sama dengan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Tur Eropa Prof. Indrayuda ini, yang didukung oleh Assosiasi Tradisi Lisan Indonesia dengan sponsor Dirjen Kebudayaan, akan meliputi serangkaian kegiatan di Leiden University, Belanda, serta partisipasi dalam Sidang Warisan Budaya Tak Benda di UNESCO, Paris, Perancis.
Università di Napoli L’Orientale bersama Oral Traditions Association of Indonesia dan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Indonesia mengadakan serangkaian acara di Napoli, Italia, termasuk seminar, lokakarya, dan pertunjukan tradisi lisan dari kedua negara. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 29 Mei hingga 2 Juni 2024.
Za
