Pulang Pisau, investigasi.news – Suara gemuruh dan semangat membara memenuhi Lapangan Sepak Bola Desa Talio Muara, Kabupaten Pulang Pisau. Sebuah panggung di mana tradisi berpadu dengan semangat kejuangan, menghadirkan Festival Olahraga Tradisional Tingkat Pelajar.
Pj Bupati Pulang Pisau, Hị Nunu Andriani, mengawali sambutannya dengan penuh semangat. “Inilah momentum penting untuk merayakan kekayaan budaya kita. Melalui olahraga tradisional, kita tidak hanya melestarikan warisan nenek moyang, tetapi juga menciptakan generasi penerus yang mencintai tanah air dengan sepenuh hati,” ujarnya, disambut sorak-sorai yang riuh.
Diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau, festival ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah perayaan akan kehidupan dan semangat kebangsaan.
Tema “Menghidupkan Kembali Warisan Budaya di Era Digital melalui Olahraga Tradisional” menggema di antara peserta dan penonton. Sebuah tantangan untuk menjaga keaslian nilai-nilai luhur dalam menghadapi arus digitalisasi yang menghantam.
Dua hari penuh, tanggal 26-27 April 2024, menjadi saksi perjuangan para peserta dari berbagai sekolah menengah di Kabupaten Pulang Pisau. Hadang Putra Putri beregu, Terompah Panjang Putra Putri Beregu, hingga Sumpitan Putra Putri beregu menjadi ajang pembuktian kekuatan, ketangguhan, dan kebanggaan akan warisan nenek moyang.
“Ini bukan sekadar perlombaan, tetapi sebuah upaya nyata untuk menjaga identitas kita sebagai bangsa yang kaya akan budaya. Mari kita jadikan olahraga tradisional sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih berwarna dan bermakna,” tutup Hị Nunu Andriani, sambil mengalungkan harapan besar pada generasi muda Pulang Pisau.
Zulmi
