Sungai Penuh, Investigasi.News – Dalam rangka memperingati Kenaikan Isa Almasih, Ratusan Jemaat menggelar ibadah Misa di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Bukit Kasih, Sungai Penuh, Kamis, 9 Mei 2024. Ibadah Misa digelar dimulai dari pukul 10.00 Wib.
di Gereja (GPIB) Bukit Kasih, Sungai Penuh, berlangsung Hidmat dan Antusias yang dipimpin Oleh Pendeta ILD Mainake Asadama, Dan bersama Pengetua S, Nenggolan, Diaken J Sihombing, Penatua J Marpaung. Dan beserta ratusan para jemaat di Kota Sungai Penuh.
Tampak Dengan Baju Putih, para anggota koor bernyanyi dengan semangat mengiringi suasana Ibadah misa selama kurang lebih 2 jam di Tempat Ibadah Gereja (GPIB) Bukit Asih Sungai Penuh.
Hari Kenaikan Isa Almasih menjadi salah satu momen istimewa bagi seluruh umat Kristiani. Pasalnya, ini merupakan hari di mana Yesus Kristus naik ke surga. Seperti yang tertulis dalam Alkitab, Ia naik ke surga setelah 40 hari kebangkitan-Nya atau dikenal dengan Hari Paskah.
Dalam Wawancara Media ini melalui Pendeta ILD Mainake Asadama, Mengatakan,
“Hari ini kita beribadah Merayakan hari kenaikan Yesus Kristus, bahwa dia adalah Tuhan dalam segala kuasanya, apa yang menjadi tugasnya dibumi ini sudah selesai dan naik ke surga untuk mempersiapkan tempat bagi kita umat manusia, dengan kenaikannya Tuhan Yesus telah memberikan tugas kepada kita umat manusia yang percaya kepadanya sebagai murid-muridnya untuk menyatakan kesaksian untuk menyatakan karya kasih Tuhan di tengah-tengah kehidupan, ” Jelasnya ILD Mainake.
“Pendeta ILD Mainake juga menjelaskan, jadi Gereja itu hadir bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk setiap umat manusia tanpa terkecuali dari berbagai latar belakang suku, budaya, bangsa, dan agama, artinya kita menyatakan kasih Tuhan bukan karena kita melihat dia seiman dengan kita tapi bagaimana kasih yang sudah menyatakan itu kita nyatakan dalam hidup kita, dan saat Tuhan Yesus naik pada masa itu dia akan menjanjikan roh penghibur yang akan menguatkan memampukan dan itu dicurahkan pada nanti hari pentakosta.
Bagi kita saat ini bagaimana kita bekerja, Bagaimana kita menjalani hidup ini selama hidup kita, juga bagaimana kita berperan sebagai warga jemaat dan sebagai warga masyarakat yang ada di Kota Sungai Penuh ini, “Tutupnya. (Merliyah)
