Ekspor Perdana! Gerabah Malang Tembus Pasar Jepang, Diskopindag dan Bea Cukai Dukung UMKM Go Global

More articles

Malang, investigasi.news – Ekspor produk UMKM dari Kota Malang kembali mencatatkan sejarah. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) bersama Bea Cukai Kota Malang secara resmi melepas ekspor perdana gerabah produksi UD Ilham Gerabah ke Jepang. Acara pelepasan berlangsung pada 18 Maret 2025 di Jl. Mayjend Panjaitan No.165b, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Gerabah jenis Pot Terakota yang diekspor ini berjumlah 540 pcs dengan berat total 432 kg dan nilai ekspor mencapai 1.150 USD. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa produk UMKM Kota Malang mampu bersaing di pasar internasional.

Dukungan Penuh dari Diskopindag Kota Malang

Kepala Bidang Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Loh Putu Eka Wilantari, menyatakan bahwa ekspor ini adalah langkah besar dalam meningkatkan daya saing UMKM lokal di kancah global.

Baca Juga :  Bupati Malang Buka Turen Education Expo 2023

“Kami selalu mendukung UMKM agar bisa menembus pasar ekspor. Sebelumnya, produk cemilan khas Malang seperti keripik sudah berhasil dikirim ke luar negeri, dan kini giliran produk gerabah yang mendapat kesempatan untuk bersaing di pasar internasional,” ujarnya.

Ia berharap ekspor ini tidak hanya berhenti pada Jepang, tetapi juga berkembang ke negara-negara lain. “Kami ingin ini menjadi langkah awal, bukan akhir. Ke depan, akan ada lebih banyak UMKM yang bisa menembus pasar ekspor,” tambahnya.

Menariknya, eksportir gerabah kali ini adalah seorang anak muda yang masih tercatat sebagai mahasiswa Binus. Eka pun memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat generasi muda dalam mengembangkan bisnis dan menembus pasar ekspor.

Baca Juga :  Pemdes Sekarpuro dan Muhammadiyah Bersinergi, Dorong Peningkatan SDM dan Ekonomi Masyarakat

“Luar biasa! Ini bukti bahwa anak muda kita mampu bersaing di level internasional. Kami akan terus memberikan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM agar semakin banyak yang bisa ekspor ke berbagai negara,” terangnya.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, Dwi Prasetyo, menegaskan bahwa Bea Cukai memiliki program Klinik Ekspor yang bertujuan untuk membantu UMKM memahami dan menjalankan proses ekspor dengan lebih mudah.

“Kami siap mendampingi UMKM yang ingin ekspor, mulai dari edukasi hingga proses pengiriman barang. Hari ini, kita menyaksikan pelepasan ekspor perdana gerabah dari Malang ke Jepang, dan kami berharap semakin banyak UMKM yang bisa mengikuti jejak ini,” kata Dwi.

Baca Juga :  Kabupaten Malang Tingkatkan Kinerja Irigasi: Sambut Evaluasi HIPPA Tingkat Provinsi

Namun, masih ada sejumlah kendala yang dihadapi UMKM dalam ekspor, seperti kurangnya pemahaman mengenai prosedur ekspor dan keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, Diskopindag dan Bea Cukai berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan, pendampingan, serta bantuan peralatan bagi UMKM agar lebih siap menghadapi pasar global.

Keberhasilan ekspor ini menjadi bukti bahwa produk lokal Kota Malang memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar dunia. Dengan dukungan dari pemerintah dan instansi terkait, diharapkan semakin banyak UMKM yang berani melangkah ke pasar internasional dan membawa nama Malang semakin dikenal di dunia.

Guh

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest