Malut, Investigasi.news – Fifian Adeningsi Mus atau FAM bisa jadi merupakan Bupati yang kurang peduli terhadap pelayanan masyarakat (Yanmas) menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, mengapa tidak persoalan aliran air bersih dan atau aliran listrik kerap kali diteriakkan oleh masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sula, tapi anehnya tidak pernah terpikir oleh FAM untuk mengambil langkah terobosan demi untuk membuat bahagia masyarakatnya, misalnya dengan berkoordinasi dengan PLN atau juga PDAM Sula.
“Iya tadi ada yang mengamuk di kantor PDAM Sula, sekitar jam 11.00 WIT, dia pelanggan dari Fogi mengamuk karena kerap tidak teraliri air bersih, Pak Direktur ada tapi hanya badiam dan tidak bisa berbuat apa-apaโ, pungkas sumber kami yang juga pelanggan PDAM Sanana.
Yang saya kenal beliau adalah Ance Tekwalo yang mengamuk tadi, dia berteriak karena airnya di Fogi dara mati terus, sambung sumber yang minta dirahasiakan namanya.
Persoalan PDAM memang tidak pernah selesai, dan setiap hari ada saja cuitan pelanggan di media sosial (medsos) di Kepulauan Sula.
โMemang sudah keterlaluan, bayangkan kemarin orang meninggal di Falahu dari hari pertama sampe hari abis itu air PDAM tidak jalan, akhirnya aktifitas cuci piring dan sebagainya (MCK) itu pakai air galon dan meminta air sumur bor tetangga, mungkin harus ada kepedulian pemimpin daerah disini (Bupati-red)”, lanjut sumber tadi.
Sementara itu Direktur PDAM Sula Budi Munir Banapon yang berhasil dihubungi media ini tidak mengelak menyangkut adanya pelanggan yang mengamuk di kantor PDAM tadi.
โItu hal biasa, pelanggan itu punya sikap dan cara yang berbeda-beda dalam menyampaikan keluhannya”, cetus Dir. Budi.
Ketika disentil mengenai orang meninggal di Falahu yang dari hari pertama sampai hari terakhir tidak teraliri air PDAM, Budi menjelaskan.
โKalo yang Babin itu rumahnya memang mereka sempat mengadukan dan kami tangani, hanya saja di babin itu soal tekanan, karena sudah sambung berapa SR, jadi pas di SR tekanannya sudah tidak kuat lagi, kita kemarin susah sarankan rubah jaringan atau pake sanyo”, tutup Dir. PDAM Sula Budi Munir Banapon.
(RL)