Malut, Investigasi.news- Biasa disapa Bung Ecan, Ihsan Umaternate putera asli Kepulauan Sula asal suku Falahu menjadi salah satu aset terbaik yang dimiliki daerah ini.
Punya rasa setia kawan dan solidaritas yang tinggi membuat siapa saja pasti akan betah berteman dengan sosok Bung Ecan.
Minggu pagi 3 Desember 2023, awak media investigasi.news berhasil menyambangi Bung Ecan, dan berhasil mengorek keterangan darinya terkait situasi daerah (Sitda) hari ini.
“Jujur saja sebenarnya sudah cukup lama saya mau sampaikan ini, karena semakin hari saya semakin merasa bersalah terhadap seluruh masyarakat kepulauan Sula”, ujar Bung Ecan sambil tertunduk.
Pandangannya kosong, Bung Ecan mengatakan bahwa dirinya merasa prihatin dengan kondisi daerahnya saat ini.
“Kondisi sekarang ini sulit sekali, masyarakat di kota dan di desa susah, perputaran ekonomi hampir tidak ada, sementara harga barang dan jasa semakin menggila, menggerus pendapatan masyarakat yang semakin sedikit, saya punya tanggung jawab moral disini”, lanjut Ecan.
Dirinya mengaku, selain sebagai wakil masyarakat, khususnya daerah pemilihan II DPRD Sula, Bung Ecan yang hari ini tercatat sebagai anggota Komisi III DPRD Sula serta Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan, Bung Ecan punya sejarah sebagai ketua tim pemenangan FAM-SAH atau rezim yang tengah berkuasa saat ini di Sula.
”Saya punya tanggung jawab moral karena saya yang berjuang paling terdepan untuk menjadikan mereka kepala daerah di Sula, namun saya tidak mengira jika kemudian dorang (mereka-red) membuat daerah seperti ini, membuat masyarakat Sula susah seperti sekarang”, sambung Ecan.
Ketika disentil investigasi apakah ini ada kaitan dengan sikap isterinya yang dikabarkan baru saja mundur dari ’kabinet bahagia FAM-SAH’ atau mundur dari jabatan Kadis Nakertrans, Bung Ecan mengatakan.
“Selama ini saya dan keluarga cukup menjaga keseimbangan, namun kemudian kami berpikir bahwa dengan melawan bukan semata kami ingin menunjukkan kekuatan, namun untuk menunjukkan sikap agar tidak selalu diremehkan”, pungkas Bung Ecan.
Dengan tulus saya Ihsan Umaternate memohon maaf kepada basudara didesa-desa yang kemarin saya ajak untuk memilih FAM-SAH dengan harapan negeri ini bisa ada perubahan, tapi sampai sekarang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan Basudara semua, sekali lagi saya minta maaf, tutup Bung Ecan (Ihsan Umaternate). Rahman
