PJ Bupati Pulang Pisau, Beasiswa Menggunakan ADD Untuk Anak Berprestasi

More articles

spot_img

Pulang Pisau, Investigasi.news – Bagi masyarakat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau (Pulpis) yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Strata Satu (S1) di setiap Desa dapat menggunakan beasiswa yang sudah dianggarkan melalui dana desa sebesar 10 persen dari APBD.

Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani menyampaikan, bahwa pemerintah telah menyiapkan beasiswa melalui Anggaran Dana Desa (ADD) bagi yang memiliki prestasi.

Nunu juga mengatakan bahwa program tersebut sudah dikonsultasikan juga dengan BPKP dan dilaksanakan mulai tahun 2024 ini.

“Kami itu sudah bekerjasama dengan salah satu Universitas swasta di Provinsi yakni Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR). Pemerintah sudah melakukan MoU dengan Universitas tersebut. Jadi untuk satu desa itu biayanya Rp 32 juta sampai dengan lulus S1,” jelas Nunu akhir pekan lalu.

Baca Juga :  Pemkab Pulang Pisau Soroti Prestasi dalam Penilaian Kinerja Stunting se-Kalteng

Nunu kembali menegaskan bahwa anggaran tiap desa itu sudah ada, tinggal pihak desa melakukan verifikasi mereka yang mempunyai potensi.

“Generasi di setiap desa yang punya kemampuan dan kemauan untuk kuliah, sudah ada anggaran, dari sekarang kepala Desa sudah harus punya target. Sayang kalau anggaran sudah ada tidak digunakan,” tegasnya.

Namun Nunu meminta kepada para kepala desa, calon penerima beasiswa, memang anak yang benar-benar berprestasi tapi tidak mampu secara finansial dan memiliki kemauan untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi.

“UMPR memberikan jaminan bahwa apabila pada pertengahan jalan penerima beasiswa berhenti dan tidak ingin melanjutkan lagi pendidikannya, maka yang menggantinya tidak perlu bayar lagi hingga lulus.

Baca Juga :  Serahkan Bantuan Alsintan, DPR RI Sebut Ini Gratis

Jadi seperti ada jaminan dari UMPR tinggal melanjutkan, misalnya penerima beasiswa itu berhenti di semester dua, karena tidak mampu mengikuti perkuliahan, maka penggantinya itu sampai selesai S1 tidak bayar lagi, tetapi gunakan dana yang ada,” imbuh Nunu.

Nunu menambahkan, fokusnya saat ini hanya untuk S1 karena dari konsepnya dengan adanya beasiswa, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di desa sesuai dengan potensi desa.

“Semisalnya desa potensinya pertanian seperti di Belanti, maka disekolahkan di teknologi pertaniannya untuk menciptakan pertanian moderen,” tambahnya.

Menurut Nunu, petani memiliki lahan, tetapi SDM untuk mengelola lahan kurang, selama ini orang-orang tua yang mau, sementara anak milenial tidak tertarik.

Baca Juga :  HUT ke 78 Kemerdekaan RI, Disbudpar Selenggarakan Festival Handep Hapakat

Ditemui di tempat yang berbeda beberapa waktu lalu, kepala Desa Tailo Mura Marzuki menyampaikan bahwa program beasiswa yang dianggarkan dari ADD akan dilaksanakan.

“Kita sudah menganggarkan dari ADD dan sudah menjadi tanggungjawab kami, untuk dijalankan. Kami akan data dan verifikasi warga yang punya anak yang berprestasi dan ingin berkuliah, kita akan fasilitasi,” ujar Marzuki.

Ia juga berharap kedepan kepada anak-anak yang dikuliahkan, bisa kembali ke desa dan membangun desa.

“Harapan kami setelah lulus kembali ke desa dan ilmunya digunakan untuk membangun desa serta ditularkan kepada masyarakat sesuai dengan profesinya,” tandasnya. Zulmi

spot_img
spot_img

Latest

spot_img